Sunday, October 18, 2015

peraturan permainan softball internasional

Peraturan-peraturan permainan softball internasional adalah peraturan tentang permainan softball yang dikeluarkan oleh induk organisasi softball internasional ISF (International Softball Federation). Peraturan permainan softball menurut ISF adalah:

a. Pemain:

Peraturan pemain dalam permainan softball meliputi
  1. Satu regu terdiri dari 9 orang pemain.
  2. Pergantian pemain harus memberitahukan kepada umpire.
  3. Pemain yang sudah diganti tidak boleh main lagi.
b. Peraturan Permainan :
  1. Untuk menentukan siapa yang menjadi partai penjaga  (Home-Team / HT) dan siapa partai pemukul (Visiting-Team/ VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.
  2. Jumlah permainan dilakukan dalam 7 inning. Untuk pertandingan antar sekolah dapat didibatasi dengan waktu 1 ½ jam, tetapi dengan catatan sesudah mencapai 5 inning penuh.
  3. Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalah dan regu yang menang dapat nilai 7-0.
  4. Nilai tidak dihitung bila terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di first-base atau dikatuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
c. Pitching :
Pitching adalah melempar bola softball yang dilakukan oleh pitcher (pelempar) kepada batter (pemukul). Cara melakukan pitching adalah:
  1. Pitcher harus terdiri di atas pitcher’s plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate dengan tumit ujung kaki.
  2. Pitcher harus menghadap ke arah batter.
  3. Pitcher harus memegang bola bila akan melakukan pitching dan harus di depan badan.
  4. Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan/ ke arah batter dan gerakan harus simultan.
  5. Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang)
  6. Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
  7. Antara kotak bola dengan glove paling cepat 2 detik.
  8. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher,dinyatakan illegal pitch (tidak sah)
  9. Bila terjadi illegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari di base maju satu base, pemukul (batter) memperoleh tambahan ball, kejadian ini dinamakan “baik”.
d. Batting (Memukul)
Batting adalah memukul bola softball yang dilakukan oleh batter (pemukul). Cara melakukan batting adalah:
  1. Pemukul harus berdiri di dalam batter’s box, sebab bila salah satu kaki keluar dari batter’s box pada waktu memukul bola dan kena, baik fair-ball maupun foul ball, maka dia dinyatakan mati (out). Pelari-pelari di base tidak boleh maju.
  2. Pemukul harus memukul sesuai urutan pemukul atau harus sesuai dengan daftar pemain yang ada pada panitia.
  3. Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seseorang batter belum menyelesaikan gilirannya, maka dia akan menjadi pemukul pertama pada inning berikutnya.
e. Strike Dinyatakan kepada Batter, apabila:
Strike adalah batter memukul bola softball yang dilemparkan oleh pitcher sampai 3 kali tapi tidak mengenai bola, dan pada lemparan yang ke tiga bola bola berhail ditangkap oleh catcher. Apa bila strike terjadi maka pemukul harus keluar dan ganti jadi penjaga lapangan. Dalam permainan softbal strike terjadi apabila:
  1. Pemukul berhasil  atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike-zone ataupun yang tidak masuk strike-zone; apabila hal itu terjadi pada strike III dan ditangkap catcher, batter dinyatakan out. Atau bila kurang dari 2 out, bola dilepaskan oleh catcher dan first base ada pelari, batter dinyatakan out.
  2. Foul-tape yang ditangkap catcher.
  3. Foul-ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder( penjaga).
  4. Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.
Catatan  :
Pelari-pelari di base boleh lari, kecuali pada base (3) dan bila mereka harus kembali ke base semula dan tidak dapat dimatikan.

f. “Ball” dinyatakan kepada Batter,apabila :
Ball adalah kesalahan dalam melempar bola yang dilakukan oleh pitcher. Ball terjadi apabila:
  1. Bola dari pitcher yang tidak masuk dalam strike-zonedan tidak dipukul.
  2. Apabila terjadi illegal – pitcher (pitching yang tidak sah).
g. “Fair Ball” Dinyatakan, apabila :
Fire ball adalah bola sah dalam permainan softball. Dinyatakan fair ball pabila:
  1. Jatuh atau menyentuh daerah yang sah.
  2. Menyentuh first, second, dan third base atau home-plate.
  3. Jatuh menyentuh daerah di atas first, second, third base walaupun akhirnya berhenti di luar daerah yang sah (foul territory).
Perhatian :
Bola tetap dalam permainan, pelari-pelari di baseboleh maju ke base di depannya dengan risikodapat dimatikan.

h. Foul-Ball dinyatakan, apabila:
Foul ball adalah bola salah atau bola tidak sah. Bola dinyatakan Foul ball apabila:
  1. Jatuh/berhenti di daerah salah (foul round)
  2. Bolanya langsung jatuh di daerah foul di atas first dan third base walaupun akhirnya bola tersebut masuk kembali ke  daerah fair.
Perhatian  :
Batter dinyatakan out (mati) bila foull ball tertangkap langsung oleh fielder, dalam hal ini pelari di base boleh lari ke base berikutnya ; tetapi bila bolanya tidak tertangkap, maka pelari yang terlanjur lari harus kembali ke base semula. Tetapi tidak boleh dimatikan. Foul –ball pada pukulan ke-3 tidak diulangi lagi.

i. Bunting atau Pukulan Tumbuk

adalah pukulan dimana bola hanya dikenakan pada alat pemukul tanpa disertai ayunan (swing), pelari di base boleh lari. Bila terjadi bunted-foul pada pukulan ke-3, maka batter dinyatakan out, pelari di base tidak boleh bergerak, bola dinyatakan mati(dead-ball).

j. Batter Dinyatakan Mati (Out), apabila:
  1. Pada pukulan ke-2 langsung ditangkap catcher.
  2. First-base telah dibakar sebelum batter mencarinya.
  3. Terjadi bund-foul pada pukulan ke-3.
  4. Infield-fly rule (pukulannya melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segi empat (diamond), dimana ada  pelari di first, atau first dan second atau first second, dan third base sebelum 2 outs.
  5. Dikatuk sebelum mencapai base pertama.
  6. Foul-ball yang tertangkap langsung.
  7. Fly-ball yang tertangkap langsung oleh fielder.
k. Base Running/ Pelari – pelari di Base.
Base running adalah berlari dari base I, ke base II , dan ke base III. Peraturan base running antara lain:

1. Pelari harus menyentuh di base yang dituju dan harus menurut urutannya, I , II, III, ke  home plate.
2. Dua pelari tidak boleh menempati satu base, pelari 1 yang berhak menempatinya.
3. Batter menjadi base-runner :
  • Dia berhasil memukul bola dan sah (fair)
  • Pukulan ke-3 tidak tertangkap catcher
  • Dia memperoleh ball 4 kali
  • Diganggu oleh catcher pada waktu memukul
  • Dia kena bola dari pitcher secara langsung walaupun sudah menghindar.
4. Seorang base-runner dalam usahanya mencapai first base bila larinya terlanjur dibolehkan, kecuali bila ada usaha untuk melanjutkan ke second base tetapi tidak jadi, maka bila ia kembali ke first base dia harus menyentuh lagi base tersebut.

5. Base –runner harus kembali ke base-nya apabila :
  • Foul-ball
  • Fly-ball yang langsung ditangkap oleh fielder
  •  Batter atau base-runner mengganggu fielder
6. Base runner dinyatakan out, apabila :
  • Dia disentuh oleh fielder sebelum atau pada waktu lepas dari base-nya.
  • Bila base yang akan dituju telah dibakar (fielder menyentuh/menginjak base dengan membawa bola). Hal ini terjadi bila force-out artinya suatu kejadian dimana runner terpaksa harus lari ke base di depannya.
  • Pada waktu terjadi fly caught ball, runner yang kembali ke base nya sudah disentuh oleh fielder dengan bola sebelum dia mencapai base.
  • Dia mengganggu fielder yang akan menagkap bola.
  • Kena bola pukulan secara langsung di luar base, sebelum bola melawati atau disentuh oleh fielder yang lain.
  • Dengan sengaja bediri di luar base-nya(lepas dari base) pada waktu pitcher melakukan pitching.


2 comments: